Lomba Foto Curug Kedung Kudhu Pudakpayung

Lomba foto Pudakpayung (foto :ist)
Semarangsekarang.com (Semarang),- Lomba foto objek wisata Curug Kedung Kudhu, Jembatan Dung Kopyah dan Ondorante serta penanaman pohon akan digelar pada 19 Oktober 2024. Lomba ini terbuka untuk umum, dan menyediakan hadiah sebesar Rp 9 juta.
Menurut Muhammad Ketua Desa Wisata Pudakpayung, yang juga Ketua Panitia Penyelenggara, lomba fotografi ini terselenggara atas kerjasama Kecamatan Banyumanik, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang (Disbudpar), Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kota Semarang serta komunitas fotografi Semarang. Komunitas yang antusias bergabung adalah Komunitas Fotografer Semarang (KFS), Komunitas Fotografer Kota Lama Semarang, Komunitas Diajeng Semarang (KDS), Komunitas Denok Kenang Semarang serta Karang Taruna Kota Semarang.
Untuk menambah semaraknya hasil jepretan, panitia sengaja menyiapkan model asal Semarang, baik yang tergabung dalam Komunitas Denok Kenang maupun Komunitas Diajeng. “Dipastikan suasana akan hidup dan meriah, ” tambah Muhammad.
Untuk pendaftaran peserta dibuka mulai 12 Oktober hingga 19 Oktober 2024. Pengiriman hasil karya 22 Oktober dan pengumuman juara lomba 2 November 2025. Digelarnya lomba fotografi ini dikatakan Muhammad, terkait dengan banyaknya objek wisata di Pudakpayung yang belum tergali, baik objek wisata alam, edukasi maupun religi.
Sebelum memasuki kawasan Curug Kedung Kudhu, ada vihara yang selalu dikunjungi biksu dari Thailand. Vihara ini memiliki nilai sejarah tinggi, sebagai Vihara Shimma 2500 Buddha Jayanti. Masih di kawasan tersebut, wisatawan bisa menikmati wisata berkuda, belajar musik kolintang maupun belajar gamelan.
Sedangkan objek lainnya, ada Vihara Buddha Gaya Watugong, Masjid Al Aliy, kampung kuliner dan bank sampah. Semua itu merupakan bukti adanya semangat semua pihak dan warga untuk mewujudkan Pudakpayung menjadi destinasi wisata sangat luar biasa.
Bu Lurah Pamirah mencoba membuat dan melengkapi objek wisata tersebut dengan sajian kuliner tradisional khas Pudakpayung, yakni Sego Berkat ( sejahterakan wargo dengan peran serta masyarakat). “Apabila wisatawan sudah terus berdatangan dan mengLomba Foto Curug Kedung Kudhu Pudakpayung Libatkan Model Semarangalir, maka kesejahteraan warga akan terwujud, ” Kata Muhammad.
Untuk suksesnya lomba fotografi ini, dipersilahkan semua komunitas fotografi, jurnalis foto serta peminat fotografi untuk mengikuti kegiatan ini. (subagyo/ss)