PGRI Apresiasi Kebijakan Perbarui Mebeler Sekolah
Ketua PGRI Kota Semarang, Nur Khoiri. (foto: istimewa)
Semarangsekarang.com – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengapresiasi langkah Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan peremajaan mebeler sekolah.
Ketua PGRI Kota Semarang, Nur Khoiri mengatakan, mebeler merupakan bagian yang tak dapat terpisahkan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Sampai saat ini sudah on the track, sudah bagus, Bu Wali Kota yang punya visi ke depan kaitannya pendidikan di Kota Semarang,” ujarnya, di Semarang, Senin (11/12/2023).
Menurutnya, pendidikan adalah investasi utama bangsa. Dia menyebut masa depan tergantung dengan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. “Jadi kalau ingin masa depan baik maka SDM-nya harus unggul melalui proses yang unggul pula,” katanya.
Menurutnya, pemenuhan set meja kursi di kelas merupakan syarat yang harus terpenuhi selain fasilitator atau guru yang unggul.
Antara mebeler dan fasilitator dalam proses pembelajaran harus seimbang atau saling berkaitan. Apabila kedua syarat itu tak terpenuhi akan membuat KBM tidak berjalan dengan baik.
“Guru sudah menyiapkan dengan sungguh-sungguh, ternyata mebelernya tidak support kan ya kasihan. Pasti output-nya tidak akan maksimal,” katanya.
Peremajaan mebeler itu memiliki efek yang luar biasa. Salah satunya memengaruhi murid dalam menimba ilmu. Dengan pembaruan otomatis gangguan yang diakibatkan mebeler akan tereliminasi.
“Dengan mebeler baru itu akan memudahkan, paling tidak, kendala atau masalah yang muncul dalam proses pembelajaran akan terkurangi,” katanya.
Khoiri memahami terkait keterbatasan anggaran belum bisa memenuhi mebeler secara bersamaan. Kendati begitu, pihaknya meyakini perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut memberikan perhatian terhadap dunia pendidikan.
“Sekolah di Kota Semarang jumlahnya banyak, anggaran juga terbatas yang peruntukannya tidak hanya untuk pendidikan saja,” tuturnya.
Wakil Rektor Universitas PGRI Semarang ini menekankan kepada seluruh guru agar tetap semangat meski sekolah tempat mengajarnya belum sepenuhnya mendapat peremajaan mebeler.
“Bagi guru-guru yang sekolahnya belum mendapatkan peremajaan mebeler jangan mengendurkan semangat dalam mendampingi anak-anak kita meraih mimpinya,” katanya.
Perlu diketahui Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan peremajaan meja kursi 10.074 buah untuk sekolah dasar (SD) negeri. Pengadaan meja kursi baru bermaterial MDF rangka besi itu mencangkup 183 SD Negeri di sembilan kecamatan. Diharapkan dapat memicu motivasi dan semangat belajar para siswa. (subagyo-SS)