Raih Penghargaan Reformasi Birokrasi Tematik Terbaik, Bentuk Kontribusi Pelayanan pada Masyarakat


Pengamat Kebijakan Publik Universitas Semarang (USM) Mukharom SHI MH. (foto: istimewa)

Semarangsekarang.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang belum lama ini meraih penghargaan Implementasi Reformasi Birokrasi (RB) Tematik Terbaik pada Semua Tema 2023 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Penilaian dalam kategori tersebut mencakup beberapa aspek, yaitu masalah kemiskinan, penanganan stunting, peningkatan investasi, dan pengendalian inflasi. Pengamat Kebijakan Publik Universitas Semarang (USM) Mukharom SHI, MH menilai, penghargaan tersebut menandakan program yang digagas Mbak Ita, sapaan akrabnya berjalan optimal.

“Terkait dengan capaian prestasi ini adalah bagian dari kontribusi Kota Semarang dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat,” katanya, di Semarang, Senin (11/12/2023) kemarin.

Mukharom berkata, bicara tentang aparatur pemerintahan tidak akan terlepas dari bagian melayani masyarakat dengan baik. Empat kategori tersebut memiliki implikasi langsung terhadap kehidupan masyarakat. “Penghargaan ini untuk seluruh masyarakat. Tidak mungkin pemerintah bekerja sendirian, harus butuh kerja sama dengan semua pihak,” katanya.

Dirasakan masyarakat

Pelibatan masyarakat dalam menjalankan program-program pemerintah perlu dilakukan. Menurutnya, unsur tersebut telah tercapai di bawah kepemimpinan Mbak Ita yang mengaplikasikan program agar dapat dirasakan masyarakat secara langsung.

Salah satu contoh yaitu, aplikasi aduan masyarakat Sapa Mbak Ita. Baginya, keterbukaan informasi publik dapat diakses oleh masyarakat. Dalam hal ini kebebasan berpendapat menyoal menyampaikan informasi, masukan, bahkan aduan dan laporan dari masyarakat
“Kalau bicara kepemimpinan itu melayani, tentunya permasalahan yang dihadapi masyarakat seharusnya dipecahkan dengan solusi lewat kebijakan yang diberikan pemimpin,” ujarnya.

Mukharom menilai, Mbak Ita memperhitungkan betul supaya akses terhadap publik tidak tertutup. Sebab, penutupan itu akan menghambat informasi program yang sedang direncanakan oleh pemerintah kepada masyarakat.

Termasuk, mustahil Pemkot Semarang mendapatkan penghargaan dalam kegiatan Penyerahan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), Reformasi Birokrasi (RB), serta Zona Integritas (ZI) 2023 itu
“Prestasi ini harus dipertahankan dan ditingkatkan. Penghargaan akan diajukan sebagai acuan dalam pelayanan masyarakat. Adanya penghargaan maupun tidak program-program harus tetap berjalan sesuai dengan perencanaan,” tuturnya.

Seperti diketahui, Kemenpan-RB saat ini tengah menyusun arah kebijakan reformasi birokrasi di masa depan yang difokuskan pada transformasi digital untuk mewujudkan birokrasi digital.

Melalui penghargaan tersebut, diharapkan dapat memberikan motivasi kepada instansi pemerintahan untuk melakukan terobosan reformasi birokrasi yang efektif dan efisien. Reformasi birokrasi sendiri merupakan bagian dari proses pembangunan yang memainkan peran penting dalam pencapaian tujuan bernegara.

Sebagai mandat dari program nasional, reformasi birokrasi menjadi faktor pendorong untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan nasional dengan lebih cepat. Reformasi birokrasi dapat dimaknai sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia 1945.

Mbak Ita menyatakan bangga dan bersyukur karena penghargaan tersebut diberikan hanya kepada 12 kota di seluruh Indonesia. Mbak Ita berharap, penghargaan tersebut akan memberikan semangat bagi masyarakat dan juga jajaran Pemkot Semarang untuk bersama-sama meningkatkan kinerjanya.

“Capaian ini kan harus dipertahankan, mengingat tematik ini menyangkut stunting, kemiskinan ekstrem, inflasi dan juga investasi. Tentunya indikator-indikator ini harus dijaga,” ujarnya. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top