SD Islam Hidayatullah 02 Semarang Gelar Diskusi Optimalisasi Sumber Daya
Kepala sekolah dan sejumlah pengajar SD Hidayatullah 02 Semarang bergambar bersama dengan narasumber. (foto : ist)
Semarangsekarang.com (Semarang)- Guru adalah dai sejuta umat. Jadikan sosial media sebagai medan dakwah, dakwah bil-tiktok, Instagram, google, dan lain-lain. Dengan satu kata, “berani”. Guru harus berani memberikan inspirasinya dengan mewujudkan pembelajaran literasi dan numerasi di luar kelas. Sebagai sarana untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian dalam diri anak.
Hal itu dikemukakan oleh Kepala SD Negeri Tugurejo 2, Kecamatan Tugu, Kota Semarang Nur Rakhmat, M.Pd. ketika menyampaikan ceramah “Optimalisasi Sumber Daya dan Budaya Positif Sekolah” di SD Islam Hidayatullah 02 Semarang, Kamis, minggu lalu.
Dalam sesi diskusi, peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing kelompok diminta untuk menyampaikan hasil diskusinya. Sesekali Nur Rakhmat meminta untuk diadakan ice breaking. Selain untuk menghilangkan kantuk, juga untuk refresh, supaya tidak terlalu tegang.
Beberapa guru menjelaskan kegiatan sekolah, sarana-prasarana bahkan anggaran sekolah disampaikan. Ada yang menjelaskan secara rinci kegiatan sekolah, di dalam maupun di luar sekolah, seperti kunjungan ke Planetarium, Bank Indonesia, Perpusda, dan lain sebagainya.
Namun, setelah seluruhnya menyampaikan hasil diskusi, Nur Rakhmat justru memberikan tanggapan, dengan menyampaikan pertanyaan: “Kenapa nggak siswa SD Islam Hidayatullah 02 masuk rumah sakit?” Seluruh peserta pun tercengang.
Ternyata, yang dimaksud adalah siswa SD Islam Hidayatullah 02 agar datang ke rumah sakit untuk belajar. Kebetulan terdapat rumah sakit yang memang lokasinya berada di depan sekolah.
“Kenapa harus jauh-jauh mencari objek kunjungan belajar, sedangkan di depan sekolah saja ada objek yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi,” ujarnya.
diskusi, itu dimulai dengan prolog dari Kepala SD Islam Hidayatullah, yang dilanjutkan tahfiz dengan murajaah surah Al-Alaq oleh Ustaz Adhit. Pada kesempatan itu Kepala SD Islam Hidayatullah 02 Semarang menyatakan rasa syukurnya dapat menghadirkan Nur Rakhmat yang merupakan salah satu pengajar praktik sekaligus fasilitator Pendidikan Guru Penggerak BBGP Jawa Tengah di Kota Semarang. (subagyo/ss)