USM Merambah Taman Hutan Raya KGPAA Mangkunagoro I
Tim LPPM USM bersama jajaran Dinas Lingkungan hidup dan Kehutanan Jawa Tengah. (foto : ist)
Semarangsekarang.com (Karanganyar),- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (LPPM USM) didampingi Analisis Rehabilitasi dan Konservasi Dinas LHK Jateng, Dr. Mahfud Munajad,
melakukan kunjungan ke Taman Hutan Raya (Tahura) KGPAA Mangkunagoro I di Dusun Sukuh, Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Rabu (31/7/2024).
Menurut Ketua LPPM USM, Prof Dr Ir Mudjiastuti Handajani MT, kunjungan tersebut sebagai tindaklanjut kerja sama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Semarang dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah. Kunjungan berfokus pada pengembangan pariwisata alam, manajemen green infrastructure dan kebencanaan, green economy dan blue economy serta pengeloaan sumber daya alam lingkungan.
Kerja sama antara USM dan DLHK Jawa Tengah dengan objek di Tahura KGPAA Mangkunagoro I menurut Mudjiastuti Handajani merupakan upaya kolaboratif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat, konservasi, dan pendidikan lingkungan. Sementara Tahura KGPAA Mangkunagoro I merupakan hutan lindung sekaligus hutan konservasi terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah memiliki keanekaragaman hayati yang kaya dan merupakan bagian penting dari ekosistem lokal.
”Kawasan lindung Tahura KGPAA Mangkunagoro meliputi Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri, memiliki luas sekitar 2.318 hektare. Kerja sama ini memungkinkan universitas untuk mengakses sumber daya alam yang ada di Tahura untuk tujuan penelitian ilmiah,” ujarnya.
Mudjiastuti Handajani menambahkan, mahasiswa dan dosen dapat melakukan studi tentang keanekaragaman hayati, ekologi, dan konservasi, serta mengembangkan teknologi baru yang ramah lingkungan. Kerja sama riset dan pengabdian masyarakat tersebut juga dapat digunakan untuk mengembangkan kebijakan pengelolaan lingkungan yang lebih efektif.
”Di sisi lain, melalui program pendidikan dan pelatihan yang diadakan di Tahura, USM dapat meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Ini termasuk kegiatan seperti tur edukatif, workshop, dan seminar yang bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya konservasi dan cara-cara menjaga lingkungan,” ungkapnya.
Tim LPPM juga berkesempatan berkunjung ke Kelompok Tani Lembaga Masyarakaat Desa Hutan (LMDH) Barokah Lumintu yang merupakan binaan dari Tahura KGPAA Mangkunagoro I. Beberapa usaha yang dilakukan, antara lain budi daya kopi Arabica yang dalam 4 tahun masa tanam menghasilkan 4 kwintal serta teh dan pariwisata. (subagyo/ss)