Wali Kota Semarang Langsung Merespon Dua Aduan Warga di Tembalang
Aliran Sungai Gambir di wilayah Tembalang, Kota Semarang, tampak meluap hingga ke jalanan pada Senin (04/12/2023) lalu. (foto: istimewa)
Semarangsekarang.com – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menindaklanjuti aduan masyarakat terkait genangan air di Kecamatan Tembalang, Selasa (05/12/2024). Laporan itu direspon langsung Mbak Ita, sapaan akrab walikota, dengan mendatangi lokasi sekaligus membereskan persoalan.
Mbak Ita mengatakan, aduan pertama yaitu, genangan di Perumahan Korpri Tembalang terjadi pada Senin (04/12/2024) malam. Permasalahan itu telah terjadi sejak lama, tetapi belum terselesaikan. Ketika hujan dengan intensitas tinggi, perumahan itu akan tergenang lantaran secara geografis berbentuk cekungan.
“Ada permasalahan lama yang belum terselesaikan, seperti di Perumahan Korpri Tembalang, bentuknya cekung jadi airnya harus ditarik menggunakan pompa karena saluran airnya kecil,” katanya.
Mbak Ita menyebut, warga telah mempunyai pompa hasil swadaya untuk mengatasi setiap terjadinya genangan. Namun, pada Senin (4/12/2024) malam karena hujan deras pompa milik warga tak mampu mengatasi debit air yang besar.
Mengetahui hal tersebut, Mbak Ita menerjunkan pompa portabel milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang. Termasuk memperlebar saluran pembuangannya.
“Kami pasang pompa mobile dari BPBD Kota Semarang, kami juga ucapkan terima kasih warga melakukan swadaya pemasangan pompa,” ujarnya.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mengecek aliran Sungai Gambir di wilayah Tembalang, Kota Semarang, Selasa (5/12/2023). (foto: istimewa)
Alami penyempitan
Selain itu, Wali Kota Semarang perempuan pertama ini juga mendatangi lokasi lain yang dilaporkan masyarakat. Tepatnya di aliran Sungai Gambir Jalan Mulawarman, Kecamatan Tembalang. Lebar sungai tersebut mengalami penyempitan dan pendangkalan akibat sedimentasi yang mengakibatkan debit air meningkat.
“Kami temukan lagi ada penyempitan di Sungai Gambir. Mulai Graha Estetika sampai di Jembatan Mulawarman lebar kira-kira 8 meter, tetapi setelah itu menyempit jadi 4 meter sepanjang 600 meter,” kata Mbak Ita.
Pihaknya menyebut, penyempitan akibat sedimentasi itu dalam waktu dekat ini akan dibersihkan. Kendati begitu, dia meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang melakukan pemantauan rutin agar aliran air lancar sampai ke Waduk Universitas Diponegoro (Undip).
“Sedimentasi akan dikeruk. Ini harus dicek lagi sampah-sampahnya, pasalnya sebelumnya saya cek ada banyak dahan-dahan, plastik, dan lain-lain. Setelah itu lebar lagi sampai ke Waduk Undip,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto mengatakan, genangan air di Perumahan Korpri Tembalang telah diatasi saat menerima aduan dari masyarakat, Senin (04/12/2024). Sementara penyempitan Sungai Gambir yang disebabkan sedimentasi akan segera dikerjakan pembersihannya.
“Malam tadi hujan di Tembalang intensitasnya tinggi, kalau melihat peta itu orange. Di sana memang sudah ada pompa swadaya masyarakat mungkin karena telat menyalakan. Tetapi semalam sudah aman,” kata Suwarto. (subagyo-SS)