PSIS Didenda Rp 25 Juta Akibat Suporter Nekat ke Stadion Maguwoharjo
Suporter PSIS Semarang saat memberikan dukungan kepada tim Laskar Mahesa Jenar di Stadion Jatidiri Semarang. (foto: istimewa)
Semarangsekarang.com – Laga Liga 1 pekan keempat penuh sanksi bagi PSIS Semarang melawat ke Stadion Maguwoharjo ketika meladeni tuan rumah PSS Sleman ternyata tak hanya berhenti terhadap Carlos Fortes dan Baobakary Diarra.
Terbaru dari Komite Displin memberikan sanksi kepada PSIS Semarang karena suporter yang memaksa away ke kandang PSS Sleman pada Jumat (21/07/2023) silam. Padahal sudah jelas jelang kompetisi, bahwa tim tamu tidak boleh ada dukungan suporter saat timnya melakoni laga away. Hal tersebut sesuai ketentuan dalam surat yang ditandatangani Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus pada 2 Juni 2023.
Melalui surat elektronik (email) yang diterima secara resmi oleh manajemen pada Sabtu (29/07/2023). Disitu disebutkan bahwa bahwa pada tanggal 21 Juli 2023 bertempat di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman telah berlangsung pertandingan BRI Liga 1 2023-2024 antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang, dimana Klub PSIS Semarang melanggar Regulasi BRI Liga 1 Tahun 2023-2024 dan Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena adanya suporter PSIS Semarang sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan.
Akibatnya PSIS Semarang dikenakan sanksi denda sebesar Rp 25.000.000, dan disebutkan pula bila terjadi pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.
Sama seperti sanksi yang kemarin, PSIS tidak dapat melakukan banding terkait hukuman tersebut
Manajemen PSIS melalui CEO klub, Yoyok Sukawi angkat bicara terkait sanksi kali ini. Apalagi hal sama berulang dan kembali tak dapat melakukan banding seperti halnya denda terhadap Fortes dan Diarra yang masing didenda Rp 10.000.000 dan larangan bermain.
“Pertama kami menyayangkan keputusan dari Komdis. Kemudian kenapa PSSI mengedepankan atau menggunakan pendekatan sanksi untuk peraturan baru ini dan tidak melakukan pendekatan komunikasi, sosialisasi serta edukasi. Setahu kami tidak ada atribut PSIS sama sekali yang terlihat di stadion dan kami juga sudah menghimbau dan klub juga telah berusaha secara maksimal,” tutur Yoyok Sukawi pada Sabtu (29/07/2023).
“Dan kami berharap semoga denda ini terakhir yang membebani klub karena kami sedang berjuang. Teman-teman dulur-dulur suporter ayo menahan diri jangan awaydays dulu selama masih ada larangan dari PSSI karena Komdis bisa mengambil bukti-bukti melalui foto-foto dan sosial media, laporan matchcom, laporan intel menjadi bukti yang disatukan untuk menghukum klub,” pungks Yoyok Sukawi dalam keterangan tertulisnya. (aria-SS)